Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Sabtu, 05 November 2016

Girls, ini loh Beberapa Hal yang Perlu Kamu Pikirkan Sebelum Jadi “The Real Mommy”



Menjadi seorang ibu merupakan salah satu impian bagi sebagian besar perempuan. Melahirkan dan merawat bayi menjadi satu kebahagiaan tersendiri bagi ibu – ibu muda masa kini. Tapi tahukah anda, bahwa menjadi seorang ibu juga memiliki tantangan yang harus diketahui oleh calon-calon ibu. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan dan disiapkan oleh calon ibu agar proses merawat bayi menjadi lebih praktis dan menyenangkan. Melalui acara Blibli friends meet up, Blibli dan balitakita.com mengajak para ibu, calon ibu, dan blogger perempuan untuk mengetahui penanganan gejala “Baby Blues” pasca melahirkan, dan mengenalkan Comotomo dan 3m sebagai  produk – produk bermutu yang memudahkan mommy untuk membesarkan buah hati. Peserta yang hadir juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan pakar dan selebgram yang memiliki pengalaman dalam menangani gejala “Baby Blues”. Berikut saya simpulkan poin-poin penting mengenai hal apa saja yang perlu dipikirkan sebelum menjadi  “The Real mommy”.

1.  1.    Merencanakan tempat bersalin yang sesuai dengan keinginan 
1.    

 Tempat bersalin merupakan salah satu aspek penting dalam mempersiapkan kehadiran si buah hati. Setiap tempat bersalin, baik itu bidan ataupun rumah sakit memiliki kebijakan tersendiri dalam penanganan bayi yang baru lahir. Karena, tidak semua rumah sakit mendukung program inisiasi menyusui dini atau yang biasa disingkat IMD. Oleh karena itu, penting untuk memastikan apakah rumah sakit yang kelak akan dijadikan tempat bersalin mendukung keinginan kita atau malah sebaliknya

2.     2. .  Mempersiapkan asupan gizi yang terbaik untuk buah hati

Seperti yang kita ketahui, ASI merupakan asupan yang terbaik bagi bayi di usia 0 – 6 bulan. akan tetapi, tidak semua ibu memiliki ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Untuk itu, penting bagi calon ibu mempersiapkan alternatif lain apabila ASI yang dikeluarkan tidak mencukupi, atau anak tidak ingin menyusui langsung dari puting ibu. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah “pemompaan” secara berkala agar ASI terpacu untuk terus keluar. Akan tetapi, apabila sudah melakukan berbagai upaya tetapi ASI tak kunjung keluar, kita sebagai ibu tentu tak bisa memaksakan kehendak dan berupaya untuk beralih ke susu formula sebagai pengganti ASI.  

3.    3.   Mulai merencanakan untuk menggunakan jasa “baby sitter” atau tanpa “baby sitter”

Tak dapat dipungkiri, mengurus bayi merupakan pekerjaan yang dapat menguras tenaga dan pikiran. Banyak ibu muda yang menggunakan jasa “baby sitter” untuk memastikan berbagai kebutuhan bayi dapat tercukupi. Sebagai calon ibu, kita perlu merencanakan apakah kita cukup mampu untuk mengurus segalanya sendiri dan mampu mengukur kapasitas diri dalam mengurus rumah tangga sekaligus mengurus bayi. Apabila keadaan tidak memungkinkan, mungkin kita perlu mempertimbangkan untuk mendatangkan bantuan dari pihak luar agar bayi dapat tumbuh berkembang dengan baik.

1 komentar:

  1. suatu saat barangkali bermanfaat...
    simpan dulu deh
    salam kenal dan terima kasih

    BalasHapus